Info Sekolah
Jumat, 13 Des 2024
  • Selalu jaga prokes

In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2022/2023

Diterbitkan : - Kategori : Pendidikan

Selama masa pandemi Covid-19 pendidikan Indonesia mengalami banyak penyesuaian. Salah satu bentuk perubahannya adalah munculnya inovasi dalam proses pembelajaran. Merdeka belajar adalah sebuah slogan sekaligus program kebijakan baru dan dianggap transformatif dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Konsep merdeka belajar menurut Nadiem terdorong akan keinginan menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau niai-nilai tertentu. Esensi dari kemerdekaan belajar dimulai dari guru sebelum memulai pengajaran kepada siswa.

 

Kini, dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama tahun 2022-2024. Kurikulum Merdeka adalah nama baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim. Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal mendasar seperti literasi dan membaca.

 

Layaknya sebuah hal baru, Kurikulum Merdeka juga membutuhkan penyesuaian di semua kalangan termasuk sekolah dan para guru sebagai garda terdepan penerapan kurikulum. Dalam rangka memberikan pemahaman mengenai implementasi Kurikulum Merdeka, Senin, 30 Mei 2022 SMK Negeri 8 Purworejo mengadakan In House Training (IHT) bagi seluruh guru.

IHT ini merupakan IHT sesi pertama yang dilakukan secara on class. Selain diikuti oleh warga sekolah, IHT sesi pertama juga dihadiri oleh Komite Sekolah, bapak Giyono Harjo Suwito, SE., Pengawas SMK Cabang Dinas Wilayah VIII, bapak Achmad Chamdani, S.Pd., M.Pd. dan Kepala Cabang Dinas Wilayah VIII, ibu Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd.,M.Pd., B.I serta perwakilan Dunia Kerja Dunia Industri (DUDI) yang selama ini bekerjasama dengan sekolah.

 

Dalam kesempatan ini baik Komite, Pengawas serta Kacabdin menyampaikan bahwa perubahan kurikum merupakan suatu hal yang pasti dalam dunia pendidikan. Maka yang perlu kita lakukan adalah terus belajar dan mengembangkan diri. Karena sejatinya belajar bukan hanya ditujukan untuk siswa, tetapi juga untuk semua guru. Terlebih lagi, tahun 2022 ini SMK Negeri 8 Purworejo terpilih menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sehingga dipandang perlu untuk terus meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam semua bidang.

 

Sebagai acara inti IHT menghadirkan Tim Pemateri dari SMK YPT Purworejo yang merupakan SMK PK Tahun 2021 dan telah lebih dahulu mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka. Para pemateri terdiri dari bapak Trio Wandoyo, ST, M.Pd., Bapak Irman Listya Ramdhany, S.Pd., M.Pd dan ibu Fathonah Purwastuti, M.Pd. Materi yang diberikan oleh tim berupa Kurikulum Operasional Sekolah (KOS), Alur dan Tujuan Pembelajaran  (ATP) dan Modul Ajar. Materi-materi ini merupakan beberapa hal pokok yang menjadi pembeda antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya.

Setelah IHT sesi pertama selesai, IHT dilanjutkan secara off class. Dalam waktu ini seluruh guru diberi waktu selama seminggu untuk menyusun ATP dan Modul Ajar sesuai bidang pelajarannya masing-masing sesuai apa yang sudah dipelajari pada IHT sesi pertama. Pada hari Selasa, 7 Juni 2022 kemudian dilaksanakan IHT sesi kedua secara on class. Pada sesi ini tim pemateri dari SMK YPT Purworejo kembali hadir. Dalam kesempataan kali ini, tim membantu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan dari guru seputar Kurikum Merdeka, seperti capaian belajar dan jam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu, tim juga membantu mengevaluasi perangkat pembelajaran (ATP dan Modul) yang sudah dibuat oleh guru.

 

Sekolah melalui tim Kurikulum berharap, IHT yang diselenggarakan bisa memberikan pemahaman lebih baik bagi seluruh guru mengenai Kurikulum Merdeka yang merupakan hal baru.

 

-Long Life Education (John Dewey)-